CIBINONG - Permasalahan pokok dari lembaga pendidikan agama dan keagamaan adalah rendahnya mutu tenaga pengajar. Selain itu, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, lemahnya manajemen dan keterbatasan dana operasional serta dana pengembangan.
Begitu pernyataaan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni dalam sambutan yang dibacakan Wabup Bogor Karyawan Fathurachman di depan ratusan pegawai Departemen Agama Kabupaten Bogor di halaman gedung Tegar Beriman Cibinong, Sabtu (3/1) lalu.
Acara di kantor Depag Kabupaten Bogor ini adalah upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-63 Departemen Agama. Hadir dalam acara ini Kepala Kantor Depag Kabupaten Bogor Zaenal Abidin beserta jajaran, Kepala Disperindagkop Kota Bogor Idih O Wiharja, Kepala Disperinag Kabupaten Bogor Iyang Saputra, pengurus dan pengawas KPRI Amanah dan kepala PKPRI Kabupaten Bogor.
Dalam sambutannya, Maftuh menyatakan gencarnya arus persentuhan budaya dan corak pemikiran keagamaan serta berbagai permasalahan ekonomi. Pertahanan dan keamanan membuat peta kehidupan beragama menjadi berubah. Tantangan keagamaan dirasakan akan semakin kompleks dan mendasar.
“Terjadinya perubahan peta kehidupan beragama adalah akibat perkembangan pendidikan dan pertumbuhan bidang keilmuan,” kata Maftuh.
Untuk itu, ia mengimbau agar Depag di tingkat daerah bisa lebih meningkatkan inovasi di bidang pendidikan agar pendidikan agama dan keagamaan tidak tertinggal oleh pendidikan yang berakar dari arus globalisasi. Berdasarkan data yang ia pegang, saat ini Departemen Agama sudah mampu menampung 20 persen peserta didik usia sekolah di Indonesia.
“Besarnya potensi peserta didik ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan keagamaan,” tambahnya. Nah, dari sinilah Depag di daerah harus mulai mengarahkan anggaran yang diberikan pada peningkatan kualitas pendidikan.
Setelah memperingati HAB ke-63 Depag, Kandepag Kabupaten Bogor Zaenal Abidin kemudian meresmikan penggunaan gedung KPRI Amanah. Beroperasinya KPRI diharapkan bisa dimanfaatkan pengurus maupun pengawas untuk lebih meningkatkan perannya dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. “Berdirinya gedung ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan anggota dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para anggotanya,” kata Zaenal dalam sambutannya.(ndi)
(Redaksi)Radar bogor,5/1/09