Jumat, 19 Desember 2008, 17:15:52 WIB
Presiden SBY pada acara peluncuran buku "Indonesia Unggul" sekaligus pembukaan cabang baru toko buku Gramedia, di Grand Indonesia Shopping Town, Jl. MH Thamrin, Jakarta, Jumat (19/12) sore. (foto: anung/presidensby.info).
"Nilai budaya unggul akhirnya menjadi sangat penting. Nilai membangun budaya unggul adalah satu nilai penting dalam sebuah peradaban. Oleh karena itulah, berkali-kali saya mengajak masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda, mari kita tidak berjiwa gelap tapi berjiwa yang terang. Mari kita tidak mudah berpikir negatif, mari kita berpikir positif dan optimis. Itu adalah nilai dari budaya unggul," ujar SBY.
"Berkali-kali saya mengatakan bangsa yang unggul itu harus memiliki masyarakat yang maju. Masyarakat maju apabila masyarakatnya gemar belajar. Masyarakat belajar dengan berbagai metodologi itu berangkat dari masyarakat yang gemar dan terus membaca. Kalau kita ingin menjadi masyarakat yang unggul dan maju, mesti berangkat dari masyarakat membaca menjadi masyarakat belajar. Percayalah, jalan ini adalah jalan yang tepat," SBY menegaskan.
Menurut SBY, sumber kemajuan manusia yang awalnya dimulai dari pendidikan adalah rasa ingin tahu dan kepedulian yang tinggi. "Kalau anak-anak kita memiliki kepedulian itu, maka mereka akan haus pengetahuan dan dia akan mau membaca buku, bertanya dan bertanya. Jangan keliru kita memilih metodologi. Anak-anak dikasih ilmu kemudian diuji dan mereka dianggap serba bisa. Itu belum tentu. Mereka akan menjadi manusia unggul, kreatif dan inovatif apabila sejak dini dibangkitkan rasa keingintahuannya, intelectual curiosity," seru Presiden SBY. (osa)
Redaksi | Syarat & Kondisi | Peta Situs | Kontak
© 2006 Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
© 2006 Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Hak Cipta dilindungi Undang-undang