"Mari Kita Berjiwa Terang, Agar Tidak Mudah Berpikir Negatif"

Jumat, 19 Desember 2008, 17:15:52 WIB

Presiden SBY pada acara peluncuran buku "Indonesia Unggul" sekaligus pembukaan cabang baru toko buku Gramedia, di Grand Indonesia Shopping Town, Jl. MH Thamrin, Jakarta, Jumat (19/12) sore. (foto: anung/presidensby.info).
Presiden SBY pada acara peluncuran buku "Indonesia Unggul" sekaligus pembukaan cabang baru toko buku Gramedia, di Grand Indonesia Shopping Town, Jl. MH Thamrin, Jakarta, Jumat (19/12) sore. (foto: anung/presidensby.info).
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono begitu yakin Indonesia di abad ke-21 ini bisa menjadi negara maju karena sesungguhnya hal tersebut bukanlah sebuah konsep atau grand strategy. Tetapi diatas segalanya, mewujudkan Indonesia menjadi negara maju adalah state of mind, pikiran dan tekad kita. "Kalau kita memiliki keyakinan, Insya Allah kita bisa. Sekali lagi, semuanya berpulang pada pikiran, keyakinan, dan tekad kita," kata Presiden SBY saat meluncurkan buku 'Indonesia Unggu' dan meresmikan Toko Buku Gramedia di Grand Indonesia, Jumat (19/12) sore.

"Nilai budaya unggul akhirnya menjadi sangat penting. Nilai membangun budaya unggul adalah satu nilai penting dalam sebuah peradaban. Oleh karena itulah, berkali-kali saya mengajak masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda, mari kita tidak berjiwa gelap tapi berjiwa yang terang. Mari kita tidak mudah berpikir negatif, mari kita berpikir positif dan optimis. Itu adalah nilai dari budaya unggul," ujar SBY.

"Berkali-kali saya mengatakan bangsa yang unggul itu harus memiliki masyarakat yang maju. Masyarakat maju apabila masyarakatnya gemar belajar. Masyarakat belajar dengan berbagai metodologi itu berangkat dari masyarakat yang gemar dan terus membaca. Kalau kita ingin menjadi masyarakat yang unggul dan maju, mesti berangkat dari masyarakat membaca menjadi masyarakat belajar. Percayalah, jalan ini adalah jalan yang tepat," SBY menegaskan.

Menurut SBY, sumber kemajuan manusia yang awalnya dimulai dari pendidikan adalah rasa ingin tahu dan kepedulian yang tinggi. "Kalau anak-anak kita memiliki kepedulian itu, maka mereka akan haus pengetahuan dan dia akan mau membaca buku, bertanya dan bertanya. Jangan keliru kita memilih metodologi. Anak-anak dikasih ilmu kemudian diuji dan mereka dianggap serba bisa. Itu belum tentu. Mereka akan menjadi manusia unggul, kreatif dan inovatif apabila sejak dini dibangkitkan rasa keingintahuannya, intelectual curiosity," seru Presiden SBY. (osa)


Redaksi | Syarat & Kondisi | Peta Situs | Kontak
© 2006 Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Hak Cipta dilindungi Undang-undang

FOSILA BANGKIT

fosila wadah bertemunya alumni Mts negeri I Cibinong yang selama ini sudah terbang meninggalkan Mts Negeri I Cibinong melanjutkan perjuangan hidunya guna mencari Ridho Illahi Robbi.