'Indonesia Unggul' Karya SBY "

umat, 19 Desember 2008, 17:02:36 WIB

Presiden SBY menandatangi buku karyanya, �¢ï¿½ï¿½Indonesia Unggul�¢ï¿½ï¿½ pada acara peluncuran sekaligus pembukaan cabang baru toko buku Gramedia ke-88, di Grand Indonesia Shopping Town, Jl. MH Thamrin, J Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jumat (19/12) sore meluncurkan buku karyanya yang berjudul Indonesia Unggul. Peluncuran buku ini bersamaan dengan peresmian Toko Buku Gramedia Grand Indonesia di Grand Indonesia East Mall, Lantai 2, jl.HM Thamrin, Jakarta Pusat. Buku Indonesia Unggul adalah kumpulan pemikiran dan tulisan pilihan dari Presiden SBY.

Berbeda dengan dua buku karya Presiden SBY sebelumnya yaitu Transforming Indonesia dan Indonesia on the Move, buku Indonesia Unggul ditulis dalam bahasa Indonesia. Buku ini juga merupakan respon atas permintaan berbagai kalangan agar Presiden SBY juga menuliskan karyanya dalam bahasa Indonesia.

Presiden SBY tak lupa mengucapkan selamat kepada PT. Gramedia atas diresmikannya kembali toko buku Gramedia ke-88 ini. "Insya Allah ini akan menjadi salah satu pusat keunggulan dari dunia pendidikan dan peradaban kita," kata Presiden SBY. Presiden SBY menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Toko Buku Gramedia Grand Indonesia. Sementara sebagai tanda diluncurkannya buku Indonesia Unggul, Presiden SBY menandatangani dan menyerahkan buku kepada 10 tokoh dari berbagai kalangan, antara lain M.S.Hidayat, Hasjim Djalal, Nazaruddin Umar, dan Yohanes Surya.

"Sebenarnya buku ini adalah buku yang kedua setelah buku pertama Transforming Indonesia. Itu berisi kumpulan pidato, tulisan-tulisan yang dibantu saudara Dino Patti Djalal," jelas SBY kepada para undangan. "Dari segi substansi, pikiran-pikiran dasar memang saya hadirkan sebagai alat komunikasi saya, baik kepada masyarakat global maupun di kalangan dalam negeri sendiri. Kumpulan dari pidato dan artikel saya yang saya hadiri di berbagai forum dan berbagai media terutama media internasional," tambahnya.

Yang mendasari mengapa Presiden SBY menerbitkan buku ini adalah karena banyak pihak yang mengatakan di Indonesia ada jarak antara mitos dan realita. "Banyak orang yang salah mengerti tentang Indonesia. Oleh karena itu sebagai kepala negara/pemerintahan wajib hukumnya bagi saya, dengan interaksi saya dengan berbagai kalangan untuk menceritakan apa dan siapa itu Indonesia," SBY menerangkan.

"Saya menyampaikan banyak hal tentang Indonesia. Di buku ini saya banyak berbicara tentang demokrasi. Orang mengatakan demokrasi di Indonesia masih muda. Barangkali benar, tapi kita berada di jalur yang tepat untuk terus memekarkan demokrasi kita. Saya juga banyak menyampaikan tentang Islam. Kita sampaikan ajaran yang benar tentang Islam agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang Islam," lanjut SBY.

Presiden SBY dan Ibu Ani kemudian meninjau Toko Buku Gramedia yang baru saja diresmikan. Toko buku Gramedia Grand Indonesia ini adalah toko buku paling modern di Asia Tenggara dan terbesar di shopping mall di Indonesia yang dirancang dengan konsep modern dan bergengsi. Toko buku ini menyediakan 100.000 judul buku dan 12.000 diantaranya adalah buku impor. Hadir dalam acara itu antara lain Mensesneg Hatta Rajasa, Menkominfo M. Nuh, Seskab Sudi Silalahi, Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (osa)


Redaksi | Syarat & Kondisi | Peta Situs | Kontak
© 2006 Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Hak Cipta dilindungi Undang-undang

FOSILA BANGKIT

fosila wadah bertemunya alumni Mts negeri I Cibinong yang selama ini sudah terbang meninggalkan Mts Negeri I Cibinong melanjutkan perjuangan hidunya guna mencari Ridho Illahi Robbi.